Saturday, September 23, 2017

Bertumbuh

Setelah baru saja bercerita bagaimana perubahan kehidupan saya sejak SMP hingga lulus kuliah kemarin, ternyata perubahan yang saya alami selama satu bulan ini tidak kalah banyak.

Mulai dari sudut pandang, cita-cita, hingga value kehidupan.

Jadi.. hal yang membuat saya harus bangun pagi pada post sebelumnya adalah..... karena untuk pertama kalinya saya ngelamar kerja. Waktu itu saya diberi informasi akan ada sesi "ngobrol-ngobrol" dengan user saya. Dengan polosnya, saya hanya mempersepsikan sebagai acara ngobrol-ngobrol santai, bukan wawancara.

Pintar bukan?

Ketika saya duduk, barulah saya sadar kalau ini namanya wawancara, bukan ngobrol-ngobrol santai :)

Tapi berkat pembawaan sang user, yang sebenarnya adalah CEO sekaligus inspirator ternama, jadilah wawancara tersebut berjalan seperti acara ngobrol-ngobrol santai yang saya pikirkan sebelumnya.

Sebenarnya, bagian yang bikin deg-degan adalah ketika saya ditanya apakah suka menulis atau tidak. Dengan polosnya, saya jawab kalau untuk sekedar menulis santai seperti di blog saya suka. Dan pun, sang user mengeluarkan hp dan meminta untuk dibukakan halaman blog saya :)

Coba mari kita bayangkan bersama ya saudara-saudara...
Anda baru saja bercerita dari lubuk hati yang paling dalam mengenai jati diri kalian dan masalah percintaan yang selama ini kalian hindari..
Lalu dibaca oleh seorang CEO sekaligus trainer dan inspirator ternama..
Dimana jasa dan karya CEO tersebut jauhhhh lebih bermanfaat bagi kebanyakan orang..

Di situ.... saya malu. Malu banget. Di umur menjelang 22 tahun ini saya masih sibuk menata diri saya, curhat tentang diri saya yang tulisan-tulisannya masih self-centered.

***

Mulai saat itu, saya berharap apa pun yang nantinya saya tulis semoga akan selalu ada pelajaran atau insight yang bisa diambil oleh orang lain.

Saya pun tidak menyalahkan diri saya. Namanya juga proses. Kalau ingin membantu orang lain, paling tidak kita harus berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu. Untuk saat ini, saya baru saja berdamai dengan diri saya sendiri.

Ibarat suatu tumbuhan, saya baru saja memantapkan bagian akar menjadi semakin kuat dan kokoh. Sekarang.. saatnya saya untuk terus tetap belajar agar tumbuh menjadi tumbuhan yang bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya.

Let's keep growing up :)


No comments:

Post a Comment

bicaralah selagi bicara masih gratis